26 Agustus 2010

Sholat Sunnah


Sholat sunnah = bikin wajah cerah

Hmmm. Bulan ramadhan yang ditunggu-tunggu kini sudah hadir, bahkan sudah kita jalani separuh perjalanan dengan semangat 45. Hehe. Belum telat lo, buat mendisiplinkan diri dengan ibadah-ibadah sunnah yang pahalanya nggak kalah gede dengan ibadah wajib. Bukan Cuma pahala, bagi kamu-kamu yang ingin punya wajah cerah bercahaya, nggak perlu deh repot-repot beli produk perawatan wajah dengan merogoh kroscekmu. Hehe. Mau tau cara praktis mencerahkan wajah GRATIS, dapet pahala lagi??? Let’s cekkidoot.
Seorang muslim seharusnya memancarkan cahaya dari wajahnya. Bukan lampu, lho. Cahaya ini muncul dari pancaran imannya. Mukanya selalu berseri-seri, menggembirakan orang yang disekitarnya. Selain itu, wajah cerah ini juga karena ia senantiasa menjaga wdhu dan mengerjakan sholat-sholat sunnah.
Sholat sunnah juga bisa nutupin kekurang sempurnaan sholat wajib kita. Barangkali kita sering telat sholat berjamaan di masjid, atau barangkali sholat kita sering sambil mengingat-ingat masakan yang lagi disiapin ibu di rumah.
“ sesungguhnya amal perbuatan manusia yang pertama kali dihisab ialah shalat. Allah –yang lebih tahu- berfirman kepada para malaikat, ‘ lihatlah sholat hambaKu, apakah sempurna, atau kurang?’ jika sempurna maka ditulis sempurna untuknya, dan jika ada yang kurang  maka Allah berfirman, ‘Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah?’ jika hamba tersebut memiliki sholat sunnah, maka Allah berfirman, ‘sempurnkaan sholat wajib hamba-Ku dengan sholat sunnahnya.’ Kemudian seluruh amal perbuatan diambil seperti itu (diriwayatkan Abu Dawud, hasan)
Waktu sholat sunnah secara umum sangat luas, siang malam, kecuali pada lima waktu yang udah ditentuin. Di lima waktu ini sholat sunnah ini tidak boleh dikerjakan. Lima waktu itu adalah :
1. setelah subuh sampe’ matahari terbit;
2. sejak terbitnya matahari hingga matahari naik setinggi tombak;
3. tengah-tengah hari hingga matahari mulai bergeser ke arah barat;
4. Setelah Ashar hingga matahari berwarna kuning;
5. matahari berwarna kuning hingga matahari terbenam.
Seperti udah disebutin berkali-kali tadi, ibadah-ibadah sunnah di bulan ini diberi nilai sama dengan ibadah-ibadah wajib. Apa aja sih sholat-sholat sunnah yang bisa kita lakukan? (caution : yang ditulis di bawah ini adalah sholat-sholat sunnah yang bisa dikerjakan sehari-hari, bukan yang membutuhkan momen tertentu, seperti shalat istisqo’ untuk meminta hujan, atau sholat ‘Ied)
1. Sholat Rawatib
            Sholat sunnah rawatib adalah sholat yang dikerjakan sebelum (qabliyah) dan sesudah (ba’diyah) sholat-sholat wajib. Itung-itung manfaatin waktu, daripada bengong nugguin iqomat. Nah, ternyata shalat rawatib ada jadwalnyalho... ini dia!
a. Shalat Fajar (dua rakaat sebelum Shubuh)
b. dua rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat setelahnya
c. dua rakaat sebelum shalat ashar
d. dua rakaat setelah sholat maghrib (ada juga dua rakaat sebelumnya)
e. dua rakaat atau empat rakaat setelah Isya’.
(Minhajul  Muslim, Syaikh Abu Bakr Jabir Al-Jazairi)
2. Sholat Tahiyatul Masjid
Kalau kamu masuk ke masjid, usahain jangan duduk dulu. Sebisa mungkin -  kecuali kamu pegel habis maraton, misalnya- kerjain terlebih dahulu sholat tahiyatul masjid. Jumlah rakaat sholat ini adalah dua, cukup enteng buat dikerjakan.
“jika salah seorang dari kalian memasuki masjid, ia jangan duduk hingga dholat dua rakaat.” (Muttafaq’ Alaih)
3. sholat Dhuha
Sholat dhuha adalah shlolat yang dikerjakan pas waktu Dhuha. Dhuha adalah awal siang, ketika matahari udah sepenggal naik. Rentang waktunya kira-kira antara jam delapan pagi sampai jam sepuluh lewat.
Sempatkan waktu istirahat sekolahmu atau sebelum masuk sekolah (buat yang sekolah), atau waktu pergantian mata kuliah. Jumlah rakatnya nggak banyak-banyak kok, dua sampai tak terbatas (menurut pendapat yang lebih rajih/kuat), asal genap.
4. Sholat Setelah Wudhu
Sholat sunnah yang satu ini paling enak buat dilakukan. Waktunya bebas. Kalau bisa, setiap kali batal usahain untuk berwudhu. Ada seorang sahabat yang dijamin masuk surga karena wudhunya terjaga. Setiap kali batal, wudhu lagi; batal lagi, wudhu lagi; demikian terus menerus. Selain seger, kamu juga dapat kesempatan untuk ngelakuin sholat sunnah lebih banyak. Oya, jumlah rakaatnya : dua.
“ tidaklah seorang muslim berwudhu dan memperbaiki wudhunya kemudian sholat, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya sejak saat itu hingga sholat sesudahnya.” (HR. Muslim)
5. Sholat Dimasjid Setelah Bepergian 
Rasulullah biasanya melakukan sholat sunnah dua rakaat kalau habis dari perjalanan. Ka’ab bin Malik Radhiyallahu’Anhu menuturkan kebiasaan Rasulullah yang satu ini. Begini lengkapnya...
“ Jika Rasulullah shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pulang dari perjalanannya, beliau pergi dulu ke masjid, kemudian ruku’ (sholat) di dalamya sebanyak dua rakaat.” (HR. Al B ukhari dan Muslim)
6. Sholat Taubat
Kalau kamu habis ngelakuin maksiat, segeralah bertaubat. Mumpung belum telat. Ntar keburu kualat. Ekspresikan taubatmu seperti yang dituntunin sama Rasulullah Muhammad Shallallhu  ‘alaihi wasallam. Luruskan niat, trus lakukan sholat taubat dua rakaat.
“tidaklah orang berdosa kemudian membersihkan diri, dan shalat dua rakaat meminta ampunan kepada Allah, melainkan ia diampuni..” (HR Tirmidzi, hasan)
7. Sholat Istikhoroh
Lagi bingung karena satu atau dua hal? Gampang! Kamu bisa dapat jawaban, ketenangan, sekaligus pahala. Cukup dengan sholat dua rakaat. Namanya sholat istikhoroh. Istikhoroh nggak Cuma buat milih jodoh... hehe
“ jika salah seorang dari kalian galau dengan suatu urusan, hendaklah dia shalat dua rakaat bukan shalat wajib, kemudian berdoalah : ‘Ya Allah aku meminta pilihan kepadaMu dengan ilmuMu, meminta keputusanMu dengan kekuasaanMu, dan meminta karuniaMu yang agung dariMu karena Engkau Mahakuasa dan aku tidak berkuasa, Engkau mengetahui sedang aku tidak mengetahui, dan Engkau mengetahui hal-hal yang ghaib. Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir  kesudahan dari urusanku, maka takdirkan ia untukku, dan beri aku kemudahan di dalamnya. Jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini tidak baik bagiku dan agamaku, kehidupanku dan akhir kesudahan urusanku maka palingkan ia dariku, dan palingkan aku darinya, dan tentukan yang baik untukku apapun bentuknya, kemudian berkahi aku di dalamnya.” (HR Al Bukhari)
8. Sholat Hajat
Ini bukan soal sesuatu yang harus dibuang. Punya keinginan atau kebutuhan? Tengan aja. Allahlah tempat kita menggantungkan segala urusan. Nggak usah ribet-ribet, cukup dengan berwudhu, trus sholat dua rakaat, trus minta Allah Ta’ala memenuhi kebutuhanmu.
Kita jadikan ramadhan kali ini Luarrr Biasa!!!^^
Sumber :
Al Banna, Shofwan. 2007. Ramadhan Returns. Yogyakarta : BOOK MAGZ Pro –U Media.

0 Komentar:

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template